Medan, [Rabu 8 Januari 2024] – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) menjalin kerja sama strategis dengan Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) dalam melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepala Laboratorium PAI. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala laboratorium dalam pengelolaan dan pengembangan laboratorium PAI yang inovatif dan berbasis teknologi.
Kolaborasi untuk Pengembangan Pendidikan
Kerja sama ini merupakan wujud sinergi antara UIN SU sebagai lembaga pendidikan tinggi dan AGPAII sebagai organisasi profesi guru PAI. Melalui program Bimtek ini, kedua pihak berkomitmen untuk memberikan pembinaan yang holistik, mencakup aspek manajerial, pedagogis, dan teknologi, sehingga kepala laboratorium mampu menghadirkan laboratorium PAI yang lebih relevan dengan kebutuhan pembelajaran modern.
Pernyataan dari Penyelenggara
Ketua Program Studi PAI UIN SU, Dr. Sokon Saragih, MA, menyatakan:
“Laboratorium PAI bukan hanya sekadar ruang praktik, tetapi juga pusat inovasi pendidikan agama. Melalui Bimtek ini, kami berharap kepala laboratorium dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan metode pembelajaran yang inspiratif dan kontekstual.”
Sementara itu, Ketua Umum AGPAII, Dr. H. Mahnan Marbawi, M.Pd., menambahkan:
“Kolaborasi ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat profesionalisme guru dan kepala laboratorium PAI di Indonesia. Kami percaya bahwa penguatan kompetensi ini akan berdampak signifikan pada kualitas pendidikan agama Islam di sekolah.”
Rangkaian Kegiatan Bimtek
Program Bimtek ini mencakup beberapa sesi penting, di antaranya:
- Manajemen Laboratorium PAI: Strategi pengelolaan yang efektif dan efisien.
- Inovasi Pembelajaran Berbasis Laboratorium: Pemanfaatan teknologi dalam pengajaran.
- Studi Kasus dan Diskusi: Pemecahan masalah dalam pengelolaan laboratorium PAI.
- Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif: Membuat media digital berbasis laboratorium.
Harapan dan Kesimpulan
Melalui kerja sama ini, diharapkan kepala laboratorium PAI tidak hanya berperan sebagai pengelola fasilitas, tetapi juga sebagai inovator pendidikan. Program ini diakhiri dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara UIN SU dan AGPAII untuk mendukung program-program pelatihan lanjutan di masa depan.
Kerja sama ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan praktisi pendidikan, sekaligus mendorong terwujudnya pendidikan agama Islam yang lebih berkualitas di Indonesia.