Program Pembinaan Penalaran Pra-Nikah: Sinergi Dosen, Mahasiswa PAI, dan Tokoh Masyarakat di Masjid Al-Iman

Program layanan dan pembinaan penalaran dalam kegiatan pra-nikah sukses dilaksanakan di Masjid Al-Iman Ahad, 15 Desember 2024 Acara ini dipimpin oleh Dr. Sokon Saragih, MA, dosen program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), dan dihadiri oleh tokoh masyarakat serta para mahasiswa PAI.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman mendalam tentang pentingnya penalaran kritis dan islami dalam mempersiapkan kehidupan pernikahan. Dr. Sokon Saragih, MA, sebagai pembimbing utama, memberikan materi terkait nilai-nilai agama, komunikasi efektif dalam rumah tangga, serta pentingnya pola pikir yang matang dalam membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Dalam sambutannya, Dr. Sokon Saragih, MA menyampaikan:
“Pernikahan adalah awal dari perjalanan panjang kehidupan yang membutuhkan kesiapan mental, spiritual, dan intelektual. Melalui pembinaan ini, kami berharap peserta dapat memahami peran penalaran kritis dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan konflik dalam keluarga sesuai dengan nilai-nilai Islam.”

Peran Mahasiswa PAI
Para mahasiswa PAI yang turut hadir dalam kegiatan ini berperan aktif sebagai fasilitator diskusi kelompok. Mereka membantu peserta dalam memahami materi serta memberikan panduan dalam sesi simulasi terkait komunikasi pasangan.

Salah seorang mahasiswa PAI, Rahmatullah, mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat berharga karena dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di perkuliahan ke dalam situasi nyata.

Dukungan Tokoh Masyarakat
Tokoh masyarakat yang hadir juga memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Bapak Haji Ridwan, salah seorang tokoh masyarakat, menyatakan:
“Program ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Banyak pasangan muda yang membutuhkan pembekalan seperti ini untuk membangun keluarga yang harmonis.”

Rangkaian Kegiatan
Kegiatan ini mencakup berbagai sesi, antara lain:

  1. Pemaparan materi tentang penalaran kritis dalam kehidupan pernikahan.
  2. Diskusi interaktif antara peserta, mahasiswa, dan narasumber.
  3. Simulasi komunikasi efektif untuk calon pasangan suami-istri.
  4. Makan Bersama

Kesimpulan Program
Di akhir kegiatan, peserta menyatakan apresiasi terhadap pembinaan yang diberikan. Program ini ditutup dengan doa bersama dan komitmen untuk menjadikan Masjid Al-Iman sebagai pusat pembinaan yang terus berkontribusi bagi masyarakat.

Dengan kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi generasi muda dalam mempersiapkan kehidupan pernikahan.